Widget HTML #1

Bambu Tali Atau Bambu Apus (Gigantochloa apus) Dan Fungsinya


Bambu Tali atau Bambu apus (Gigantochloa apus) termasuk jenis bambu dengan rumpun simpodial, rapat dan tegak. Bambu tali pada umumnya ditanam masyarakat di batas desa , tumbuh ditepian sungai , pada lereng pebukitan, mulai dari dataran rendah hingga daerah dataran tinggi.

Bambu Tali atau Bambu Apus ( Gigantochloa apus )

Di Indonesia bambu tali tersebar di beberapa daerah terutama pulau Jawa dan Bali terbukti dengan nama yang berbeda di beberapa daerah seperti pring tali, pring apus di Jawa, awi tali didaerah sunda, tiing tali di Bali, pereng tale di Madura
Bambu tali atau bambu apus mempunyai warna batang yang hijau ketika masih segar dan berubah menjadi warna krem ketika kering dengan tinggi rata-rata sekitar 11 sampai 14 meter

Masyarakat sering menggunakan bambu apus sebagai bahan untuk anyaman, buat kandang burung, alat - alat rumah tangga juga digunakan sebagai bahan konstruksi ringan , atap rumah , mebel, bambu tali memiliki kualitas serat yang baik sehingga bagus untuk digunakan sebagai bahan baku pulp maupun kertas.
Selain kegunaan bambu tali atau bambu apus yang disebutkan diatas tadi ada lagi kegunaan bambu tali sebagai obat, terutama digunakan didaerah Bali sebagai obat tradisional. Baca Disini

Untuk pengeringan bambu tali membutuhkan waktu 6 hari pengeringan secara alami dengan kadar air awal 79 - 80 persen menjadi sekitar 12 persen.

Kwalitas batang bambu apus atau bambu tali sangat baik berada diatas standar minimum Jepang untuk bambu laminasi.
Bambu apus mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap rayap kayu kering Ceyptotermes cynocephlaus Light, tahan terhadap rayap tanah Cptotermes curvignathus Holmgren dan juga bubuk kayu kering Dinoderus minutes