Widget HTML #1

Beberapa Jenis Bambu Hias Yang Sering Dibudidayakan

Bambu Gendang

Bambu Gendang ( Bambusa ventricosa ) berasal dari  China disebut juga dengan nama Buddha's belly bamboo. Bambu gendang termasuk bambu hias yang sangat unik dibandingkan dengan bambu hias lainnya. Ruas-ruas batang bambu gendang menggelembung pada bagian tengahnya kemudian mengecil pada ruasnya, mungkin karena melihat bentuknya menggelembung tersebut seperti gendang, maka dinamakan bambu gendang.

Bambu Gendang ( Bambusa ventricosa )

Warna batang bambu gendang berwarna hijau tua , memiliki batang yang keras, tumbuh tidak terlalu tinggi sekitar 1 sampai 2 meter dengan daun yang panjang mencapai sekitar 18 cm. Sebagai tanaman hias bambu gendang juga baik untuk dijadikan tanaman bonsai.

Bambu Jepang 

Bambu Jepang dengan nama latin Arundinaria japonica, bambu jenis ini sangat populer sebagai tanaman hias. Sesuai dengan namanya Bambu Jepang, jenis bambu ini berasal dari daerah Jepang.

Bambu Jepang Arundinaria japonica

Bambu Jepang memiliki batang yang tegak dan berwarna hijau kelabu, tinggi tanamnan Bambu Jepang bisa mencapai 4 sampai 5 meter dengan diameter batang sekitar 3 cm, sedangkan panjang ruas Bambu Jepang sekitar 30 cm.

Cabang dari Bambu Jepang akan tumbuh dari buku-buku bagian tengah, sehingga jajaran batangnya dapat membentuk pagar apabila ditanam secara berderet berdekatan. Bambu Jepang ini memiliki daun yang halus.

Termasuk jenis bambu hias, Bambu Jepang banyak ditanam berderet sebagai pagar atau sepanjang dinding, akan tetapi jenis Bambu Jepang ini juga bisa ditanam hanya satu rumpun saja sudah menarik bila di tempatkan pada satu sisi taman.

Untuk mengembangbiakan jenis Bambu Jepang sangatlah mudah, cukup dengan rimpangnya atau dengan cara stek batang untuk memperbanyaknya.

Bambu Jepang Variegata

Bambu Jepang Variegata ( Sasa fortunei ), tanaman bambu ini juga berasal dari Jepang yang masih satu kerabat dengan Bambu Jepang, maka disebut juga dengan Arundinaria variegata.
Rumpun Bambu Jepang jenis ini sangat rapat dengan memiliki daun-daun yang kecil, sehingga untuk mempercantiknya bisa dipangkas hingga berbentuk bulat. Tampilan Bambu Jepang jenis ini relatif kecil sehingga dalam penanamannya akan lebih bagus bila ditanam tunggal pada salah satu titik taman, jenis bambu ii juga dapat ditanam dalam pot.


Bambu Jepang Variegata ( Sasa fortunei )

Yang menarik dari Bambu Jepang jenis ini adalah dengan daunnya yang variegata, variasi warna yang berbeda dengan varietas aslinya.

Bambu Kayu Jepang

Meskipun Bambu Kayu Jepang ( Phyllostachys bambusoides ) merupakan tanaman asli asal China, akan tetapai tanaman bambu ini dikenal dengan nama bambu kayu jepang, hal tersebut dikarenakan jenis tanaman bmabu ini banya di budidayaka di Jepang untuk dijadikan kayu.

Batang pohon Bambu Kayu Jepang ini mengkilap serta halus, muncul dengan warna hijau zamrud yang menakjubkan, lalu akan memudar menjadi kuning kehijuan seiring dengan bertambahnya usia bambu tersebut.

Daun Bambu Kayu Jepang memiliki bentuk yang lebih luas dibandingkan dengan daun bambu kebanyakan, panjang daun Bambu Kayu Jepang bisa mencapai panjang hingga 17 cm.

Bambu Kayu Jepang tumbuh baik pada lahan yang subur, pada tempat yang lembab serta drainase yang baik.

Jenis Bambu Kayu Jepang bersifat invasif dan akan menjadi sangat rimbun dalam kondisi ideal, tanaman bambu ini sangat baik untuk pelindung atau sebagai tanaman pagar.

Cendani

Bambu Cendani ( Phyllostachys aurea ) memiliki batang yang lurus serta halus, memiliki warna batang hijau terang dan juga hijau muda, seiring dengan bertambahnya usia batang bambu Cendani akan berubah menjadi kusam, menjadi kuning kehijauan serta pucat.

Bambu Cendani ( Phyllostachys aurea )

Batang bambu Cendani termasuk kokoh dan juga tumbuh tegak, sehingga sering disebut juga dengan naman bambu joran ( joran pancingan ) karena batang bambu Cendani yang kokoh serta lentur.

Tanaman bambu Cendani tumbuh tumbuh didaerah yang dingin, tahan akan panas juga kekeringan, bambu Cendani akan tumbuh subur di daerah yang lembab serta hangat, bambu Cendani juga bersifat invasif.

Bambu Ampel atau Bambu Haur

Bambu Ampel ( Bambusa vulgaris 'Vittata' ) disebut juga dengan haur, bambu aur, dalam bahasa Sunda disebut dengan naman awi haur atau haur koneng, semetara dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan painted bamboo.

Bambu Ampel ( Bambusa vulgaris ' Vittata' )

Bambu Ampel termasuk juga jenis bambu hias dengan garis-garis vertikal pada batangnya, memiliki batang seperti tongkat berwarna emas pucat yang memiliki berbagai ukuran tanda bergaris hijau tua dengan pola acak antara setiap ruasnya.

Bambu Ampel memiliki sistem akar yang kuat dan kompleks sangat berguna untuk pengendalian erosi juga mencegah longsor. Bambu Ampel tumbuh tinggi mencapai 12 meter sampai 18 meter, daun bambu ampel panjang dan sempit dengan ukuran sekitar 17 cm.

Bambu ampel termasuk jenis bambu yang non-invasif

Bambu Kuning

Bambu Kuning ( Phyllostachys sulphurea ) berasal dari daerah China juga Jepang. Bambu kuning tumbuh tinggi hingga 4 - 9 meter dengan diameter buluh sekitar 5-8 cm. Bambu kuning memiliki panjang daun sekitar 12 cm dengan lebar sekitar 2 cm.

Bambu Kuning ( Phyllostachys sulphurea )

Bambu kuning atau disebut juga yellow running bamboo atau moso bamboo memiliki warna buluh kuning emas yang indah, percabangannya muncul pada ruas bagian atas sehingga batangnya yang berwarna emas tersebut akan terlihat nyata. Bambu kuning baik ditanam sebagai pagar, pengarah jalan, di sisi dinding.


Bambu Payung

Bambu Payung ( Fergesia murielae ) termasuk bambu hias serbaguna, tumbuh ditempat- tempat yang teduh karena sinar matahari langsung dapat menyebabkan daun menjadi layu. Bambu payung memiliki batang berwarna hijau kekuningan dan berbatang kokoh serta daun yang ramping serta sempit.


Bambu Payung ( Fergesia murielae )

Pertumbuhan bambu payung termasuk cepat membentuk rumpun dan menyebar sekitar 1 samapai 2 meter. ambu payung sangat mudah beradaptasi sehingga mudah dalam perawatannya termasuk bambu non-invasif.

Bambu Kepala Naga

Bambu Kepala Naga ( Fargesia rufa ) berasal dari China yang merupakan jenis bambu sebagai sumber makan utama Panda. Bambu kepala naga memiliki batang berwarna hijau mengkilap, dengan daun berwarna kehijauan mengkilap serta sempit, memiliki ukuran panjang daun sekitar 10 cm.


Bambu Kepala Naga ( Fargesia rufa )

Bambu kepala naga akan tumbuh baik pada tanah subur didaerah yang kelembabannya terjaga.

Bambu Siam

Bambu Siam ( Thyrsostachys siamensis ) sering disamakan dengan bambu jepang meskipun berasal dari Thailand. Bambu Siam pada umumnya memiliki tajuk yang lebar seperti payung dengan batang yang berwarna hijau keputih-putihan, berbatang ramping dan tumbuh tegak.


Bambu Siam ( Thyrsostachys siamensis )

Bambu siam tumbuh dengan ketinggia sekitar 7-12 cm serta panjang batang ruasnya sekitar 15 cm, percabangannya muncul pada ruas bagian atas dan diselimuti miang berwarna putih.

Bambu siam memiliki rumpun yang sangat padat berdaun banyak serta kecil-kecil hingga mudah di bentuk.

Bambu Nigra

Dinegara asalnya rebung bambu siam dgunakan sebagai bahan makanan sebagai sayuran.

Bambu nigra atau Black bamboo ( Phyllostachys nigra ) ketika muda memliki warna hijau zaitun dan berkembang menjadi coklat marmer sebelum menjadi hitam selurh batangnya dalam kurun waktu sekitar 2-3 tahun.

Bambu Nigra, Black Bamboo ( Phyllostachys nigra )

Batang bambu nigra atau bambu hitam berukuran sekitar 5-10 cm dengan permukaan yang halus dan mengkilap, sanagt bagus sebagai tanaman pagar, sebagai penghias taman, bahkan tanaman pot.

Bambu Pagar


Bambu Pagar ( Bambusa glaucescens )

Bambu Pagar ( Bambusa glaucescens ) memiliki rumpun yang tumbuh cukup cepat dengan daun yang relatif kecil, sehingga bagian atsnta bisa dipangkas rata, ruas batangnya berwarna hijau serta pendek. Bambu ini banyak ditanam berjejer atau berderet sebagai pagar.