Widget HTML #1

Bagaimana Cara Mengeringkan Bambu ? Dan Bagaimana Cara Menyimpannya ?



Bambu mempunyai komponen yang sangat mudah menyerap kelembaban, sehingga ketika bambu dikeringkan akan memerlukan waktu yang cukup lama dibanding dengan mengeringkan kayu. Batang bambu akan mengalami penyusutan mulai dari saat penebangan, penyusutan diameter bambu mencapai 16% serta penyusutan ketebalan mencapai 17%.

Cara pengeringan bambu yang paling umum dilakukan untuk kebutuhan komersil merupakan pengeringan alami dengan di angin- anginkan. Ketika bambu diangkat dari tempat pengawetan, bambu tersebut haruslah disusun dengan baik serta disimpan di tempat yang terlindung.

Beberapa aspek yang mempengaruhi proses pengeringan bambu antara lain :
  • Ketebalan bambu
  • Kelembaban udara sekitar
  • Tingkat radiasi matahari
  • Musim hujan atau musing kemarau
  • Sirkulasi udara

Beberapa hal yang wajib diperhatikan ketika mengeringkan bambu, antara lain :

Hindari kontak langsung dengan tanah untuk menghindari jamur serta serangga.

Disarankan hanya menggunakan bambu yang cukup tua, berusia sekitar 3 tahun untuk menghindari pengerutan bambu.

Singkirkan bambu yang terkena hama atau bubuk supaya tidak menjangkiti bambu lain.

Usahakan ada ventilasi yang baik untuk sirkulasi udara

Hindari perubahan kelembaban yang ekstrem, misalnya dengan menjemur bambu pada sinar matahari langsung, sebab ini akan membuat bambu retak dan bahkan pecah terutama pada bambu utuh. Pengeringan dengan matahari bisa dilakukan pada bambu belah.

Penyimpanan secara vertical dapat mengeringkan bambu lebih cepat serta menghindari kemungkinan terkena jamur. Tetapi bambu yang dikeringkan secara tegak terlalu lama bisa membuat bambu menjadi kurang lurus serta bengkok.

Pengeringan secara horizontal bisa dilakukan untuk bambu dalam jumlah besar. Bambu wajib diletakkan diatas alas supaya tidak kontak langsung dengan tanah. Ini bermanfaat buat menghindari kelembaban, diantara tumpukan bambu diberi alas supaya terdapat sirkulasi yang baik antara batang bambu.

Bolak- balik bambu supaya pengeringannya merata.




Metode pengeringan serta penyimpanan lainnya

Biarkan bambu tegak pada rumpunnya setelah di tebang serta diberi alas dengan batu atau kayu, bambu dibiarkan sampai daunnya megering selama 3- 4 minggu, dengan metode ini pengeringan terjadi akibat transpirasi alami melalui daun.

Menyimpan bambu di dalam air dilakukan untuk menjaga bambu tetap basah serta hijau. Penyimpanan dalam air bisa mengeluarkan zat gula yang ada sehingga metode ini juga merupakan metode pengawetan bambu secara tradisional.

Oven Kiln Dry ialah metode yang bisa dilakukan untuk mengeringkan bambu belah ataupun bilah bambu. Tetapi metode pengeringan oven tidak dianjurkan untuk bambu utuh atau bambu bundar, sebab perubahan temperatur yang cepat bisa menyebabkan bambu menjadi retak dan pecah.