Widget HTML #1

Mengapa Bambu Harus Melalui Proses Pengawetan Sebelum Digunakan


Dengan melinpahnya rumpun - rumpun bambu di Indonesia maka sejak jaman dulu sampai sekarang masyarakat sudah banyak memanfaatkannya. Pemanfaatan bambu sebagai batas desa, sebagai sumber mata air, menjadikan batang bambu sebagai alat musik, membuat peralatan makan dari bambu, produk kerajinan bahkan untuk  struktur bangunan.

Struktur batang bambu banyak mengandung zat gula dan batang bambu tidak memiliki unsur racun atau toksik, sehingga mudah mengundang mikroorganisme yang dapat mempercepat kerusakan struktur batang bambu

Dengan tidak melindungi batang bambu dari serbuan mikroorganisme maka daya tahan bambu hanya mampu bertahan sekitar 3 tahun saja, hal tersebut tentu saja akan mempengaruhi terhadap hasil produk serta nilai bambu itu sendiri

Untuk meningkatkan daya tahan batang bambu serta memperpanjang usianya maka batang bambu perlu diawetkan sebelum dipergunakan, mau diawetkan mengguanakan cara tradisional ataupun pengawetan dengan metode yang lebih modern, menggunakan  bahan kimia ataupun pengawetan tanpa menggunakan bahan kimia.

Tujuan dari pengawetan batang bambu,  diantaranya yaitu :
  • Meningkatkan daya tahan batang bambu
  • Menahan atau menunda kerusakan sehinggga memperpanjang usia penggunaannya
  • Memeertahankan stabilitas struktur bambu dan kekuatannya
  • Meningkatkan kualitas bambu dan estetika



Oleh karena itu pengawetan batang bambu sangat diperlukan dan menjadi hal yang sangat penting apabila pengguanaan batang bambu tersebut akan digunakan untuk struktur banguanan yang berkaitan erat dengan keselamatan penggunanya serta dengan memperhitungkan biaya penggatian komponen atau struktur yang rusak akibat tidak diawetkan terlebih dahulu.


Baca Juga :

Dengan dilakukannya pengawetan terhadap batang bambu maka akan meningkatkan usia batang bambu sehingga akan menguntungkan dalam jangka panjang



Untuk metode pengawetan batang bambu tergantung dari kebutuhan atau metode yang sesuai dengan peruntukan atau penggunaannya seperti metode pengawetan bambu untuk bahan pembuatan alat - alat makan tentu berbeda dengan metode pengawetan bambu untuk struktur bangunan, tetapi banyak metode serta cara pengawetan bambu yang mengcover hampir seluruh kebutuhan dan pemanfaatan bambu

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat melakukan pengawetan bambu, diantaranya :
  • Kondisi bambu, basah atau kering
  • Bentuk bambu yang akan diawetkan, apakah masih utuh atau berupa bilah - bilah atau sudah  dalam bentuk produk
  • Bambu yang sudah diawetkan apakah mendukung untuk struktur bangunan atau tidak
  • Perhatikan Faktor jumlah kebutuhan serta skala pengawetan juga harus diperhitungkan